SUAMI YANG BAIK – Bagi para muslimah dan orang tua
tentu menginginkan memiliki seorang suami/menantu idaman. Tentu suami
idaman yang memiliki akhlak, berkepribadian baik dan taat beragama.
Zaman
sekarang sangat sulit untuk mendapatkan sosok laki-laki seperti itu.
Sehingga masyarakat saat ini lebih mengedepankan kriteria suami idaman
pada bentuk fisik, pekerjaan ataupun keturunan sebagai suami yang baik
dan ideal.
Untuk itu, berikut adalah kriteria suami yang baik menurut islam berdasarkan Al Quran dan Sunnah.
1. Beragama Islam
abc.netKriteria
pertama yang harus ditegaskan adalah mempunyai suami yang beragama
islam. Bagi muslimah, haram hukumnya jika menikah dengan laki-laki non
muslim, dan pernikahannya dianggap tidak sah menurut syariat islam.
Dengan
kata lain, ketika berhubungan suami-isteri yang mereka lakukan adalah
dianggap sebagai zina dan itu haram hukumnya. Jangan karena lelaki
tersebut memiliki tampan yang rupawan dan harta yang berlimpah,
lalu jadi tertarik karena itu.
2. Memiliki Akhlak Yang Baik dan Taat Beragama
lepaskendaly.comKriteria
yang kedua tidak kalah penting dengan yang pertama yakni seorang suami
yang baik adalah ia yang mempunyai akhlak yang baik dan taat dalam
beragama. Karena akhlak biasanya akan selalu selaras dengan ketaatan.
Ketaatan
disini bukan dia yang memiliki ilmu agama tinggi tapi berakhlak buruk,
akan tetapi dia yang selalu menjalankan semua yang diperintahkan oleh
agamanya dan meninggalkan yang dilarang. Sehingga jika seorang suami itu
taat beragam, bisa dipastikan memiliki akhlak yang baik dan mulia.
3. Menjaga Diri Dari Maksiat
holyquranacademy.orgSuami
yang baik adalah dia yang menjaga dirinya, keluarga dan masyarakatnya
agar tidak terjerumus dalam kemaksiatan. Dia selalu memperhatikan segala
kegiatan keluarganya (utama) dalam kegiatan yang syar’I dan tidak
menyelisihi agama.
Karena sekarang ini banyak sekali suami yang
membiarkan isteri dan anaknya terjerumus dalam kemaksiatan. Contohnya ia
membiarkan isteri dan anaknya tidak memakai kerudung saat keluar rumah,
atau bahkan menggunakan pakaian yang tidak syar’i.
4. Suami Yang Berasal Dari Keluarga Yang Shalih
dewandakwahjabar.comMelihat
keturunan dalam islam juga sangat disarankan dalam memilih suami yang
baik. Namun bukan melihat dari asal keturunan seperti berstrata ningrat,
yang menjadi patokan adalah calon suami tersebut apakah berasal dari
keluarga yang shalih atau tidak.
Karena ilmu dan sikap seorang
suami yang baik adalah hasil didikan keluarganya sejak kecil. Sehingga
pantaslah bagi para muslimah memilih calon suami yang berasal dari
keluarga shalih. Tapi tidak sedikit juga ada calon suami shalih berasal
dari keluarga yang urakan (tidak baik). Nah dalam hal ini perlu disikapi
dengan bijak.
5. Berbakti Kepada Orang Tua
infounik.comCalon
suami yang baik adalah suami yang berbakti pada kedua orang tuanya.
Bagaimana bisa Ia membahagiakan isterinya tapi terhadap kedua orang
tuanya Ia durhaka? Biasanya seorang suami yang berbakti kepada orang tua
memiliki kasih sayang dan lembut hatinya.
Jadi buat ahwat semua
lihatlah dulu calon suaminya. Apakah Ia seorang yang berbakti dan
menyayangi kedua orang tuanya terutama ibunya. Jika benar begitu,
berarti Ia pantas menjadi seorang suami idaman.
6. Mampu Mandiri Secara Ekonomi
pexels.comDalam
mengarungi sebuah bahtera rumah tangga tidak selalu dinilai uang. Ada
hal lain yang menjadi permasalahan dan harus ditangani. Dalam kehidupan
yang terus berputar, uang menjadi sebuah penopang kehidupan yang harus
ada walaupun hanya dengan kapasitas yang kecil.
Bagi seorang
lelaki muslim yang mampu mandiri secara ekonomi adalah sosok suami
idaman bagi para muslimah. Jika yang ada calon suami yang masih
menggunakan dan menikmati harta kekayaan orang tuanya, maka tolaklah.
7. Memiliki Ilmu Agama Yang Baik
pexels.comDalam
bahtera rumah tangga, ilmu agama tidak bisa tawar menawar. Mengingat
calon suami akan menjadi seorang imam di dalam keluarga. Rumah tangga
tanpa dilandasi ilmu agama akan hampa dan goyah. Karena rumah tangga
dibangun berpondasikan ilmu agama dan dunia sebagai penunjangnya.
Jadi
para muslimah alangkah baiknya memilih calon suami yang memiliki
pemahaman agama yang bagus. Meskipun dia bukan ustadz, setidaknya dia
selalu menuntut ilmu untuk menambah ilmu agamanya.
8. Berjiwa Pemimpin dan Bertanggung Jawab
wahdah.or.idSeorang
lelaki sudah ditakdirkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadi seorang
pemimpin dan mencari nafkah dengan kekuatannya untuk melindungi isteri
dan anak-anaknya. Seorang suami yang baik akan senantiasa menjaga
dirinya memimpin keluarga agar selamat di dunia dan akhirat.
Selain
itu seorang suami yang berjiwa pemimpin dapat mengambil segala
keputusan yang tepat dalam bahtera rumah tangga dan kehidupannya
sehingga Ia akan dihargai oleh keluarga, isteri dan anak-anaknya sebagai
pemimpin dalam keluarga.
Selain memiliki jiwa pemimpin, seorang
suami yang baik menurut islam juga memiliki tanggung jawab atas isteri
dan anaknya. Sebagai suami yang bertanggung jawab, Ia tidak akan
membiarkan dirinya membiarkan dirinya untuk tidak menafkahi isteri dan
anaknya. Sebagai nahkoda kapal rumah tangga Ia akan selalu menjaganya
sesuai jalur yang Allah ridhoi.
Bisa jadi apabila memiliki suami
yang tidak bertanggung jawab, Ia akan berleha-leha dalam pekerjaannya.
Ia tidak merasa bahwa dirinya adalah seorang imam dan pemimpin di dalam
keluarga.
9. Bersikap Adil Dan Berlemah Lembut
gambar88.comSeorang
suami yang baik dan adil akan menciptakan keluarganya selalu harmonis.
Suami yang baik tidak akan menzhalimi keluarganya karena Ia tahu bahwa
kelak pada hari kiamat akan dimintai pertanggung jawaban dirinya dan
keluarganya. Maka ia akan senantiasa bersikap adil dan lemah lembut
terhadapap isteri dan anaknya.
Bersikap adil disini mencakup dari segala hal mulai dari memberikan nafkah, mempergunakan waktu, bersikap dan lain sebagainya.
10. Berkeinginan Banyak Keturunan Dan Subur
satujam.comBagi
calon suami yang suka atau berkeinginan banyak keturunan merupakan
pembeda dalam agama islam jika dibandingkan dengan yang lain dalam
membebaskan umatnya untuk tanpa berpasangan ataupun anak sehingga dalam
memenuhi kebutuhannya tersebut dilakukan dengan cara berzina atau
melakukan hubungan sesama jenis.
Selain itu, banyak keturunan juga
merupakan aset atau tabungan bagi orang tuanya. Namun, orang tuanya
harus mendidik dan membesarkan anaknya agar shalih dan selalu senantiasa
mendoakan kedua orang tuanya.
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar yang membangun
EmoticonEmoticon